Monday, September 18, 2006

Aku rindu teduhnya lindunganmu
Satu...dua...tiga...empat...lima
Panca masa sejak kau mati
Batangmu patah dan membusuk
Tidak mudah menanam kembali ditempat kau pernah tumbuh
Kalaupun ada yang tertanam, tak bisa tumbuh lebih sampai akhirnya mati atau kucerabut dengan paksa
Tapi hey!!!
Ada kuncup kecil ditanah bekas kau berdiri,
tunaskah itu,
Siapa sangka kau masih berakar? dan HIDUP?

to my beloved monkey - Sept 18th '06

Wednesday, June 21, 2006

aku ingin menangis

waktu kau kabarkan 'aku sudah bertunangan, sayang...'
aku justru terkekeh
'aku juga sudah', selorohku
bukankan kau memang sudah bertunangan? denganku kan?
aku masih terkekeh waktu kau menambahkan,
'pernikahannya di bulan Syawal, setelah lebaran, supaya semua teman bisa datang'
senyumku makin lebar
'setuju', ujarku
apalagi yang paling membahagiakan, selain menikah dengan disaksikan teman-teman,
apalagi kalau mantan pacarku juga datang, rasain dia!
'setelah itu kami akan bulan madu ke Bali, saat pergantian tahun'
senyumku lenyap
'kami' tercetus dengan nada tanya dari mulutku
kenapa - kami, bukan...-kita?
'iya, kami, berdua saja'
DUARRR! DUGG!
aku kembali ke alam nyata
telepon masih menempel ditelingaku dengan suaramu diujung sana
tiba-tiba aku ingin menangis,
'ha-ha, betul juga, kamu kan belum puas berdua saja dengan dia'
'iya, kami pacaran baru 2 bulan ini, jadi pacarannya dilanjutkan setelah menikah nanti'
dua bulan,
enam belas tahun,
apa bedanya?
bahkan setelah mengucap 'sampai jumpa'
aku masih termangu disini
takjub, karena aku tidak juga bisa menangis, meskipun seribu kali aku ingin
aku ingin menangis

Bintaro, middle March 2006

Sunday, March 12, 2006

Mimpi - Obat Rindu

Semalam,
inginku untuk berbincang denganmu tercapai
inginku bersandar dilenganmu terolehkan
inginku beradu kata denganmu tergapai

Dalam mimpi pun aku sadar,
Ini hanya mimpi, sayang....
Karna inginmu yang terpendam telah menebal
dan tertumpah ruah,

Tapi biar,
biar kutunggu saat mimpi ini terulang
saat aku bisa duduk berhadap bersisihan denganmu
saat aku bisa bercerita apa saja
yang selama ini tersembunyi
Karna senyummu disitu tiada beda,
Halus suaramu tiada ubah,

Disitu - dimimpi itu
Kau tetap Ayahku,
Kutunggu lagi datangmu...
Mengobati rindu lewat mimpiku...