Wednesday, December 12, 2007

Bermimpi Saja

Ada yang bilang, bermimpilah...karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi mu
Ada yang bilang, ucapkan mimpimu - afirmasi - dan berpikirlah, karena hukum tarik menarik itu ada, karena kekuatan pikiran itu nyata
Ada yang bilang bermimpilah, seindah-indahnya.... setinggi-tingginya
Kalo aku bilang - setuju, tapi dengan tambahan : dan berpijaklah....

Oahhmmmm....., dulu aku pernah bermimpi - menikah dengan sahabat baikku. Dulu aku belum sadar - kalau bermimpi yang disengaja itu sah adanya. Jadi mimpi itu hanya datang dan pergi. Jadi langkahku, tindakanku, fikirku, ucapku tak satupun yang tertuju untuk mewujudkan mimpiku itu. Dulu aku takut bermimpi.
Sekarang apa mimpiku? Menikah lagi dengan sahabatku itu? Hahaa...tentu saja bukan. Aku justru hadir di pesta pernikahannya.
Ya, pesta...bukan akad nikahnya. Mana aku sanggup - karena saat itu dia masih jadi salah satu impian terbesarku.
So, aku mau mimpi apa lagi sekarang ini? Hmmm....rasanya akan lebih asyik kalo mimpiku hanya aku yang tahu. Biarlah mimpiku ini sekaligus menjadi doa, hanya milikku dan Tuhanku.

Monday, January 22, 2007

Monolog









(1)
aku sudah mati…
baru saja.

Tentu saja bisa,

Ada yang membunuhku
Menjatuhkan aku dari ketinggian
Mendorongku setelah memukul kepalaku

Tentu saja luka
Aku ditusuk, tepat di hati
Karenanya aku berdarah

Kenapa harus memukulku?
Kenapa harus menusukku?
Karena aku tak kunjung mati...

Iya, telingaku juga luka
Ini luka sebelum dadaku ditikam
Lebih dulu telingaku disakiti,
Lalu kedua mataku,
Baru hatiku

Karena aku tak langsung mati,

Siapa yang membunuhku?
Kau tanya siapa yang membunuhku?
Kamu, sayangku...

(2)

Aku pergi saja,
Sudah ada seseorang disampingmu,
Ijinkan aku pergi,
Jangan,
Jangan suruh aku memilih lagi,
Karena aku punya pilihanku sendiri
Dan aku telah putuskan,
Aku memilih kehilanganmu

Cintakah aku padamu?
Tentu saja,
Butakah kamu?
Tulikah?
Tentu saja aku mencintaimu,
Sangat,
Jadi kenapa aku harus pergi?

Aku lelah, capek
Aku tak cukup berharga untuk kau cintai

Bukan?
Atau, atau kamu, yang tak bisa menghargai…memberi harga padaku?

Aku akan mulai dari...menganggapmu telah mati,
Kamu mati